Kamis, 12 Jun 2025
  • Selamat datang di Website Sekolah SMPN 23 Surakarta - Semoga Website ini dapat membantu dalam memberikan informasi dan layanan penyelenggaraan pendidikan di SMPN 23 Surakarta

Inovasi Pembuatan Wayang dari Kardus Bekas serta Bungkus Makanandan Minuman

Inovasi Pembuatan Wayang dari Kardus Bekas serta Bungkus Makanandan Minuman

Surakarta, SMP Negeri 23 – Wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang luhur dan harus kita lestarikan. Wayang dapat digunakan menjadi media pembelajaran yang relevan dan kontekstual seiring perkembangan jaman. Tim Pokja Inovasi melakukan inovasi pembuatan wayang dari kardus bekas serta bungkus makanan dan minuman.

Sidik Arifin, Tim Pokja Inovasi sekaligus pengampu ekstrakurikuler pembuatan wayang, memaparkan tujuan-tujuan inovasi tersebut.

“Tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari inovasi ini ada tiga. Pertama, Mengenalkan peserta didik agar mengetahui tentang nama-nama tokoh dan karakter dalam pewayangan. Kedua, Melatih peserta didik agar berani berbicara dan bercerita dalam Bahasa Jawa di depan orang banyak melalui media wayang. Ketiga, Menumbuhkan rasa cinta dan bangga dengan warisan budaya kita, terutama wayang dan Bahasa jawa,” papar Sidik.

Ia menyebutkan bahwa alat-alat yang dibutuhkan antara lain: gunting, cutter (pisau potong), dan lem. Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah: kardus bekas, kertas HVS, dan bukus makanan serta minuman.

“Ada tujuh langkah kerja yang kami lakukan. Pertama, Siapkan kardus dan gambar tokoh wayang yang akan dibuat terlebih dahulu. Kedua, Tempelkan gambar wayang ke kardus yang sudah dipotong sesuai ukuran wayang. Ketiga, Potong dengan menggunakan gunting atau cutter sesuai bentuk wayang. Keempat, Buat motif hias menggunakan bungkus plastik makanan atau minuman dengan cara melipat sesuai motif yang diinginkan. Kelima, Tempelkan motif hias plastik yang sudah dibuat tadi ke wayang kardus dengan menggunakan lem. Keenam, Letakkan wayang ke dalam figura yang terbuat dari kardus dan kertas daur ulang. Ketujuh, Wayang siap digunakan,” terang Sidik.

Lebih lanjut, Sidik menegaskan bahwa melalui inovasi ini, guru, peserta didik, dan tamu yang berkunjung ke sekolah dapat memperoleh manfaat lebih.

“Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari inovasi wayang ini. Bagi guru: wayang hasil inovasi ini dapat menjadi referensi, sumber informasi, dan masukkan dalam merancang pembelajaran yang inovatif, kreatif, efektif, dan menarik serta bermakna. Guru juga dapat memotivasi dan mengajak para peserta didik menjadi lebih aktif dan giat dalam mengikuti proses pembelajaran. Bagi peserta didik: pengetahuan dan pemahaman mereka tentang wayang dapat meningkat seiring upaya pelestarian seni dan budaya Indonesia, khususnya Bahasa Jawa. Merekapun menjadi semakin giat belajar dan aktif dalam pembelajaran. Bagi tamu: wayang ini dapat menjadi sumber informasi yang berharga,” tegasnya.

Olla Abe Noah, kelas 7 B, mengatakan bahwa ia sangat antusias ketika terlibat dalam pembuatan wayang dari barang bekas ini.

“Saya sangat antusias karena dapat terlibat dalam pembuatan wayang dari bahan dasar kardus bekas dan bungkus makanan serta minuman. Saya jadi lebih tahu nama-nama wayang, bisa praktik berbicara Bahasa Jawa, sekaligus melestarikan seni budaya Indonesia,” katanya.


Penulis             : Dhama Ady Saputra, S. Pd.

Narasumber     : Sidik Arifin, S. Sn. dan Olla Abe Noah (7 B)

Foto                 : Dokumentasi Sekolah

SMP Negeri 23 Surakarta

Tulisan Lainnya

HARI SOLO MENYAPU TAHUN 2024
Oleh : SMP Negeri 23 Surakarta

HARI SOLO MENYAPU TAHUN 2024

Retreat Murid Kristiani SMP Negeri 23 Surakarta
Oleh : SMP Negeri 23 Surakarta

Retreat Murid Kristiani SMP Negeri 23 Surakarta

KEGIATAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN TAHUN 2023
Oleh : SMP Negeri 23 Surakarta

KEGIATAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN TAHUN 2023

MERAYAKAN HARI KARTINI
Oleh : SMP Negeri 23 Surakarta

MERAYAKAN HARI KARTINI

0 Komentar

KELUAR