Surakarta, SMP Negeri 23 – Beberapa macam kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakn oleh SMP Negeri 23 Kota Surakarta. Salah satunya adalah ektrakurikuler (ekskul) Majalah dinding (Mading). Ekskul ini diberi nama Kripala Dutiska. Kripala merupakan singkatan dari Kreatif, Penuh Semangat, dan Peduli Lingkungan. Sedangkan Dutiska merupakan singkatan dari SMP Negeri 23 Kota Surakarta.
Zhanu Rara, Tim Pokja Drainase dan Sanitasi, sekaligus pendamping Kripala Dutiska, memaparkan bahwa tujuan dari kegiatan ekskul Kripala Dutiska ini adalah mewadahi para peserta didik untuk kreatif, penuh semangat, dan peduli lingkungan.
“Tujuan dibentuknya Kripala Dutiska adalah mewadahi para peserta didik untuk dapat berkreasi sesuai ide dan kreativitasnya, Mereka juga dapat terus bersemangat dalam menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, mereka diharapkan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang punya kepedulian tinggi terhadap lingkungan,” papar Zhanu.
Ia menambahkan bahwa ekskul ini terbuka bagi seluruh peserta didik, dari kelas tujuh hingga Sembilan. Waktu pelaksanaannya seminggu sekali.
“Ekskul ini terbuka bagi semua peserta didik, baik kelas tujuh, delapan, dan sembilan. Biasanya kami selenggarakan setiap hari Senin sepulang sekolah. Durasi waktunya adalah antara 45 – 60 menit. Untuk waktu, kami cukup fleksibel, mengingat beberapa anggota kami mengikuti ekskul yang lain. Jumlah anggota yang aktif, antara 10-15 anak,” imbuhnya.
Para anggota tidak hanya belajar tentang mading saja, namun juga dasar-dasar jurnalistik. Merekapun aktif meliput berita tentang kegiatan sekolah, antara lain: OSIS, Panen Raya P5, Gelar Karya, Adiwiyata Nasional, dll.
Zhanu menjelaskan bahwa para anggota Kripala berpartisipasi dalam kegiatan Adiwiyata berupa pembuatan mading dengan media kertas daur ulang. Kertas daur ulang yang digunakan merupakan hasil olahan sampah yang dilakukan oleh Pojka Sampah.
“Kami mendampingi anak-anak untuk membuat mading dengan berbahan dasar kertas daur ulang. Adapun kertas daur ulang yang digunakan adalah hasil pengolahan sampah kertas dari kertas HVS dan kertas gambar. Kami bekerja sama dengan Pokja Pengolahan Sampah di bawah komando Bapak Istar Zainudin dan Pokja Inovasi di bawah komando Ibu Sri Kusnani untuk membuat mading ini. Pokja Sampah menyediakan bahan dasar kertas bekas yang sudah diolah menjadi kertas daur ulang. Lalu, Pokja Inovasi memberikan ide kreasi atau inovasi apa yang tepat. Sedangkan, tugas kami mewujudkan ide dan bahan dasar yang tersedia menjadi majalah dinding yang kreatif dan menarik,” jelasnya.
Beberapa isi / konten yang pernah dibuat dan dituliskan di kertas daur ulang tersebut adalah: artikel / berita, puisi, pojok lucu, salam redaksi, apntun, hingga poster dengan tema Adiwiyata.
Lebih lanjut, Zhanu menandaskan bahwa kertas ulang yang digunakan, biasanya berupa kertas berukuran A5 dan A3. Kertas-kertas tersebut disediakan oleh Pokja Pengolahan Sampah. Ide dan kreativitas anggota sangat beragam.
“Kertas daur ulang yang kami gunakan, biasanya berukuran A5 (14,8 x 21 cm) dan A3 (29.7 x 42 cm). Peran Pokja Sampah sangat penting sebagai penyedia kertas-kertas daur ulang tersebut. Ide dan kreativitas anggota sangat beragam dan hebat. Tidak hanya kertas HVS dan kertas gambar saja yang digunakan, namun juga kertas bekas amplop soal tes. Kami melilitnya menjadi serupa dengan akar pohon. Tak ketinggalan, poster-poster kampanye bernuansa Adiwiyata dengan berbagai macam warna dan bentukpun kami kreasikan,” tandasnya.
Erina Joshita Wardani dan Helena Ziwlucky Setiono, kelas 8 B, mengatakan bahwa mereka senang dapat terlibat dalam Tim Mading Kripala ini.
“Kami sangat senang dapat menjadi bagian dari tim Kripala Dutiska ini karena dapat menuangkan ide dan kreativitas hingga berwujud menjadi hiasan / barang yang kreatif dan menarik. Kamipun semakin sadar pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuag sampah sembarangan dan mendaur ulang sampah menjadi karya-karya yang berharga. Sambil menjaga lingkungan, sambil berkreasi,” kata mereka.
Keduanyapun berharap bahwa peserta ekskul mading ini akan bertambah semakin banyak di masa mendatang.
“Harapan kami, ekskul mading Kripala Dutiska ini bertambah peminatnya sehingga akan semakin banyak ide dan kreativitas yang dapat diwujudkan menjadi berbagai macam benda berguna,” pungkas mereka.
Penulis : Dhama Ady Saputra, S. Pd.
Narasumber : Zhanu Rara Damayanti, S. Pd., Erina Joshita Wardani dan Helena Ziwlucky Setiono (8B)
Foto : Dokumentasi Sekolah.